Menakar Kualitas Mutu Lulusan dari Keterampilan Abad-21
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Bambang Kelana/Dosen Program Studi Sistem Informasi, Universitas BSI Tasikmalaya.
Saat ini, masyarakat seringkali mendengar istilah Revolusi Industri 4.0. Revolusi indutri 4.0 merupakan istilah yang menunjukkan perkembangan kemajuan di bidang industri dibantu dengan teknologi. Bisa diartikan revolusi generasi keempat ini, terdapat campur tangan sistem pintar dan otomatisasi dalam industri. Terdapat teknologi machine learning dan artificial intelligence (AI) didalamnya, yang menjadi pengolah data.
Perkembangan industri ini, tentunya akan mengubah cara hidup sehari-hari dan mengubah bagaimana harus mempunyai karakter dalam menyikapi hal tersebut. Contoh nyata yang sudah diketahui diantaranya, bagaimana perubahan platform pendidikan dengan berbagai aplikasi pendukung dan adanya internet.
Pendidikan bisa diakses dimana saja dan kapan saja atau biasa dikenal dengan istilah E-Education, bekerja dan berkolaborasi dengan cloud system.
Perkembangan marketplace, mempermudah penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Serta berbagai perkembangan lainnya. Revolusi Industri 4.0, tentunya menjadi tantangan untuk pembelajaran karakter di sekolah.
Mutu lulusan di masa depan perlu adanya penguatan karakter yang relevan. Teknologi akan melahirkan berbagai macam profesi yang saat ini belum ada. Sehingga, sekolah perlu meningkatkan kualitas keterampilan dan bersinergi dengan teknologi digital.
Mutu lulusan, sebagai salah satu butir inti dalam Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020, memiliki butir penilaian yang sangat penting dan erat kaitannya dengan keterampilan siswa di abad ke-21. Bahkan butir ini di sebutkan sebanyak empat kali yaitu pada butir 5,6,7 dan 8.
Agar sekolah mendapat level nilai yang maksimal terkait karakter keterampilan abad ke-21, sekolah perlu menyiapkan berbagai keterampilan siswa dari poin berikut ini.
Mengutip dari IASP 2020, berikut merupakan rangkuman penjelasan butir yang dimaksud:
1. Keterampilan Berkomunikasi
Budaya komunikasi siswa ditunjukkan dengan efektif serta mempunyai etika baik lisan maupun tulisan dengan berbagai media yang menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di area sekolah maupun diluar area sekolah.
2. Keterampilan Berkolaborasi
Budaya kolaborasi siswa ditunjukkan dan dilakukan secara terprogram. Baik itu dengan siswa lain, guru maupun tenaga kependidikan. Serta menggunakan sumber daya belajar di kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler.
3. Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
Budaya berpikir untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis dilakukan dengan konsisten serta sistematis. Ini ditunjukkan dalam proses pembelajaran dan semua hasil karya siswa secara lisan dan tulisan.
4. Keterampilan kreativitas dan Inovasi
Budaya kreatif dan inovatif ditunjukkan secara konsisten melalui proses pembelajaran dan ekstrakurikuler, serta menghasilkan karya siswa secara lisan, tulisan dan hasil karya lainnya.
Sumber : Republika.co.id
No Comments